Sabtu, 06 Januari 2018

Melatih Kecerdasan Emosional Bersama Pasangan



Melatih Kecerdasan Emosional Bersama Pasangan
Yaa hari pertama  dijalani dengan menentukan pilihan kecerdasan  apa yang kami latih.. Kami pun sepakat untuk bersama melatih kecerdasan emosinal. Kecerdasan ini kami pilih karena emosi negatif masih menjadi kerikil keseharian dalam rumah tangga kami.. Target kami adalah mengelola emosi negatif kearah konstruktuif dan belajar memahami emosi pasangan.

            Begini kisah yang menjadi perhatian saya. Pagi hari saya bangun,kemudian solat subuh berjamaah dengan suami. Seusai salat, saya menyiapkan sarapan, mencuci baju, dan menjemur. Kondisi pagi selalu hectic dan membuat saya berkejaran dengan waktu. Saya harus menyelesaikan rutinitas pagi sebelum jam 6 karena saya akan berangkat kerja dengan kereta pagi jam 06.56.. Keadaannya saya mandi jam 6, siap-siap, dan pesan go car ke stasiun sebelum jam 06.30.. demi tepat waktu naik kereta..
            Saya pun mandi jam 6 cukup 5 menit mandi kemudian ke kamar untuk berpakaian. Saya menyalakan lampu, dan suami saya terbangun dari tidurnya.. memang suami kebiasaan tidur setelah subuh. Lagi-lagi saya ingin membiasakan suami untuk tidak tidur lagi setelah subuh.. tetapi yaa memang butuh proses. Mohon doanyaa..
            Sambil menunggu gocar saya ingin memastikan suami sarapan, saya pun mengambilkan sarapan untuk suami.
Beliau makan dan berkata
H:“ Tadi aku baru bisa tidur pas kamu nyalain lampu”
D: “Jadi salah aku gitu nyalain lampu? Kamu juga kan harus sarapan, mandi, dan siap2 berangkat kantor.. ( tahu deh dia itu berangkat ke kantor jam 07.15 karena masuk jam 07.45)
Emosi saya meningkat, ditambah perubahan mood ibu hamil yang terkadang naik turun..
Tidak lama kemudian go car datang.. saya salim dan salam dengan suami lalu berangkat. Alhamdulillah pagi itu kondisi jalan lancar karena memang anak sekolah masih libur.
Saya tadinya tidak ingin mengabarkan saya sudah sampe stasiun karena dalam kondisi masih kesal.. dan ternyata suami saya yang menanyakan duluan.. yaa lagi-lagi saya merendahkan diri dan mengabarkan bahwa alhamdulillah saya sudah naik kereta dan sampai kantor dengan selamat juga tepat waktu.
Yaa sepenggal kisah diatas memang gambaran keseharian yang menginisiasi saya untuk memilih kecerdasan emosinal yang kami ingin latih.
#tantangan_hari_ke 1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar