Nice
Homework 5: Learning How to Learn
“Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan”. Konsep belajar 3 hal: Belajar hal berbeda,
Cara belajar yang berbeda, Semangat belajar yang berbeda. Poin 1, Belajar hal berbeda dengan menguatkan
iman, menumbuhkan karakter yang baik, menemukan passionnya. Poin 2, Cara
belajar berbeda dengan melatih struktur berpikir anak melalui keterampilan
bertanya ( IH +6 W) How, Where, What, When, Who, Why,
Which one. Tujuan keterampilan bertanya agar anak aktif mencari informasi tidak
sekedar menelan bulat-bulat informasi melainkan mengkroscek kembali
kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid. Poin 3, semangat
belajar yang berbeda dengan menumbuhkan semangat memahami subjek atau topik
belajarnya dan semangat meraih sebuah tujuan atau cita-cita. Strategi belajar
dengan meninggikan gunung, yakni menggali kesukaan, hobi, passion, kelebihan,
kecintaan anak terhadap hal-hal yang mereka minati dan kita sebagai orang
tuanya selalu mensupport semaksimal mungkin. Peran orang tua: Pemandu ( usia anak 0-8
tahun), Teman bermain ( 9-16 tahun), Sahabat siap mendengarkan ( 17 tahun
keatas). Cara mengetahui passion anak dengan pengamatan, terlibat, lihat dan
dengarkan suara anak. Perbanyak ragam kegiatan anak, telaten mencermati
terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke
waktu, kemudian ajak diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka kita
dorong. Cara mengolah kemampuan berpikir:
latih anak untuk belajar bertanya dengan menyusun pertanyaan
sebanyak-banyaknya mengenai suatu objek, belajar menuliskan hasil pengamatan,
belajar mencari alternatif solusi atas masalah, presentasi atau mengungkapkan
apa yang telah didapatkan / dipelajari. Kemampuan berpikir pada balita bisa
ditumbuhkan dengan cara aktif bertanya pada si anak. ( Materi Kuliah Online
Kelas Matrikulasi IIP Batch 4, Belajar Bagaimana Caranya Belajar).
Huwoo nice home work kali ini, saya diminta untuk membuat grand design pembelajaran
anak.. Lagi-lagi saya harus berimajinasi mengenai konsep atau kurikulum
pendidikan seperti apa yang akan dijalankan?
Nama Institusi:
Baiti Jannati
Pengawas: Allah Subhanahu WaTa'ala
Pimpinan Institusi: Ayah
Pelaksana Harian: Ibu Dian
Pengawas: Allah Subhanahu WaTa'ala
Pimpinan Institusi: Ayah
Pelaksana Harian: Ibu Dian
Visi Institusi:
Membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah melalui usaha penghidupan yang barokah untuk melahirkan
generasi yang mencintai Allah dan Rasul-Nya
Misi
Institusi:
Menjalani hidup berlandaskan
Al-Quran dan As-Sunnah untuk menggapai ridho ilahi
Jumlah siswa dan siswi: Orang
- Ayah
- Ibu Dian
Konsep Pendidikan Anak QS Lukman: 13-19
1. Pendidikan
Aqidah.
QS Lukman: 13
“Dan (ingatlah) ketika Luqman
berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezhaliman yang besar”.
Indikator
aktivitas :
·
Ma’arifatullah,
Menanamkan tauhid, mengenalkan Allah.
Kegiatan
:
Ø Memahami Asmaul
Husna
Ø Memahami tujuan
penciptaan manusia
Ø Dauroh, Traveling
bersama menambah ilmu, ketaatan , dan cinta pada Allah,
2. Pendidikan Akhlak.
QS Lukman: 14
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”
QS Luqman ayat
15
“Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”.
Poin yang
terpenting di ayat ini adalah jika orang tua mengajak kepada kemaksiatan maka
tidak boleh mengikuti, namun kita tetap berkewajiban bergaul dengan baik
terhadap orang tua.
QS Lukman 16
“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya
jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di
langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya).
Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”.
QS.Lukman 17
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang
baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap
apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah)”.
“Suruhlah
anak-anak melaksanakan shalat apabila ia sudah berusia tujuh tahun, dan
pukulah (apabila ia meninggalkannya) pada waktu berusia sepuluh tahun. “
(HR. Abu Dawud dari Shabraoh, Hadits sahih lighairihi)
QS. Lukman 18
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri”
QS. Lukman 19
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai”.
Indikator
aktivitas:
·
Ma’arifatul
Rasul dan sahabat,
·
Akhlakul
Karimah terhadap sesama manusia, Mencontohkan sikap dan perilaku terbaik
·
Praktik
Shalat
·
Membaca
Al Quran
·
Silahturahmi
·
Program
Manfaat untuk Umat
Kegiatan :
Ø Bercerita
kisah-kisah perjuangan Rasul, Sahabat . Sumber bacaan Sirah Nabawiyah.
Ø
Satu
hari satu kebaikkan
Ø
Belajar
salat melalui media video, Ajak ke Masjid, Praktik bersama di rumah.
Ø
Belajar Membaca
Al- Quran, Tahsin
Ø
One
Day One Juz + Terjemahan.
Ø
Berkunjung
ke keluarga
Ø Menyelenggarakan
acara yang bermanfaat bagi masyarakat berdasarkan bidang keilmuan : pemeriksaan
kesehatan gratis untuk lansia di posbindu/panti wreda, acara silahturahmi
bersama anak yatim
Dalam sebuah buku yang berjudul “Tarbiyatul aulad fil Islam” yang di tulis oleh Dr.Abdullah Nasih Ulwan, beliau menyebutkan lima metode yang perlu dilakukan orang tua dalam mendidik anak agar anak kelak menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Pertama,mendidik anak dengan keteladanan yang baik dengan memberikan contoh yang baik dalam setiap tindakan. Kedua, mendidik anak dengan pembiasaan yang baik, Ketiga, mendidik dengan pengajaran dan dialog. Keempat, mendidik anak dengan hukuman dan sangsi. Kelima, mendidik anak dengan pengawasan dan nasihat.
Sumber: