Sabtu, 17 Juni 2017

Nice Homework 5: Learning How to Learn

 Nice Homework 5: Learning How to Learn




“Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan”.  Konsep belajar 3 hal: Belajar hal berbeda, Cara belajar yang berbeda, Semangat belajar yang berbeda.  Poin 1, Belajar hal berbeda dengan menguatkan iman, menumbuhkan karakter yang baik, menemukan passionnya. Poin 2, Cara belajar berbeda dengan melatih struktur berpikir anak melalui keterampilan bertanya  (  IH +6 W) How, Where, What, When, Who, Why, Which one. Tujuan keterampilan bertanya agar anak aktif mencari informasi tidak sekedar menelan bulat-bulat informasi melainkan mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid. Poin 3, semangat belajar yang berbeda dengan menumbuhkan semangat memahami subjek atau topik belajarnya dan semangat meraih sebuah tujuan atau cita-cita. Strategi belajar dengan meninggikan gunung, yakni menggali kesukaan, hobi, passion, kelebihan, kecintaan anak terhadap hal-hal yang mereka minati dan kita sebagai orang tuanya selalu mensupport semaksimal mungkin.  Peran orang tua: Pemandu ( usia anak 0-8 tahun), Teman bermain ( 9-16 tahun), Sahabat siap mendengarkan ( 17 tahun keatas). Cara mengetahui passion anak dengan pengamatan, terlibat, lihat dan dengarkan suara anak. Perbanyak ragam kegiatan anak, telaten mencermati terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu, kemudian ajak diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka kita dorong. Cara mengolah kemampuan berpikir:  latih anak untuk belajar bertanya dengan menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai suatu objek, belajar menuliskan hasil pengamatan, belajar mencari alternatif solusi atas masalah, presentasi atau mengungkapkan apa yang telah didapatkan / dipelajari. Kemampuan berpikir pada balita bisa ditumbuhkan dengan cara aktif bertanya pada si anak. ( Materi Kuliah Online Kelas Matrikulasi IIP Batch 4, Belajar Bagaimana Caranya Belajar).

Huwoo nice home work kali ini, saya diminta untuk membuat grand design pembelajaran anak.. Lagi-lagi saya harus berimajinasi mengenai konsep atau kurikulum pendidikan seperti apa yang akan dijalankan?
Nama Institusi: Baiti Jannati
Pengawas: Allah Subhanahu WaTa'ala
Pimpinan Institusi: Ayah
Pelaksana Harian: Ibu Dian
Visi  Institusi:

Membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah melalui usaha  penghidupan yang barokah untuk melahirkan generasi yang mencintai Allah dan Rasul-Nya

Misi Institusi:

Menjalani hidup berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah untuk menggapai ridho ilahi

Jumlah siswa dan siswi:  Orang
  1. Ayah
  2. Ibu Dian
  3.  


Konsep Pendidikan Anak QS Lukman: 13-19
1.      Pendidikan Aqidah.
 QS Lukman: 13
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”.
Indikator aktivitas :
·         Ma’arifatullah, Menanamkan tauhid, mengenalkan Allah.
Kegiatan :
Ø  Memahami Asmaul Husna
Ø  Memahami tujuan penciptaan manusia
Ø  Dauroh, Traveling bersama menambah ilmu, ketaatan , dan cinta pada Allah,

2. Pendidikan Akhlak.

QS Lukman: 14

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu

QS Luqman ayat 15
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Poin yang terpenting di ayat ini adalah jika orang tua mengajak kepada kemaksiatan maka tidak boleh mengikuti, namun kita tetap berkewajiban bergaul dengan baik terhadap orang tua.

QS Lukman 16
“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”.

QS.Lukman 17
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”.

“Suruhlah anak-anak melaksanakan shalat apabila ia sudah berusia tujuh tahun, dan pukulah  (apabila ia meninggalkannya) pada waktu berusia sepuluh tahun. “ (HR. Abu Dawud dari Shabraoh, Hadits sahih lighairihi)

QS. Lukman 18
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”

QS. Lukman 19
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”.


Indikator aktivitas:
·         Ma’arifatul Rasul dan sahabat,
·         Akhlakul Karimah terhadap sesama manusia, Mencontohkan sikap dan perilaku terbaik
·         Praktik Shalat
·         Membaca Al Quran
·         Silahturahmi
·         Program Manfaat untuk Umat

Kegiatan          :
Ø  Bercerita kisah-kisah perjuangan Rasul, Sahabat . Sumber bacaan Sirah Nabawiyah.
Ø  Satu hari satu kebaikkan
Ø  Belajar salat melalui media video, Ajak ke Masjid, Praktik bersama di rumah.
Ø  Belajar Membaca Al- Quran, Tahsin
Ø  One Day One Juz + Terjemahan.
Ø  Berkunjung ke keluarga
Ø  Menyelenggarakan acara yang bermanfaat bagi masyarakat berdasarkan bidang keilmuan : pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia di posbindu/panti wreda, acara silahturahmi bersama anak yatim

Dalam sebuah buku yang berjudul “Tarbiyatul aulad fil Islam” yang di tulis oleh Dr.Abdullah Nasih Ulwan, beliau menyebutkan lima metode yang perlu dilakukan orang tua dalam mendidik anak agar anak kelak menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Pertama,mendidik anak dengan keteladanan yang baik dengan memberikan contoh yang baik dalam setiap tindakan. Kedua, mendidik anak dengan pembiasaan yang baik, Ketiga, mendidik dengan pengajaran dan dialog. Keempat, mendidik anak dengan hukuman dan sangsi. Kelima, mendidik anak dengan pengawasan dan nasihat.
Sumber:

Hamim, K. 2013. Konsep Pendidikan Anak Dalam Al-Qur’an Surat Luqman. Vol. 9 No. 1  Available at : :Http://Ejurnal.Iainmataram.Ac.Id/Index.Php/Lemlit/Article/View/30



Tidak ada komentar:

Posting Komentar