Assalamu'alaikum
Kali ini mau review apliApli money lover
Saya baru download aplikasi ini. Ini aplikasi pencatat keuangan.. nyatet pendapatan sama pengeluaran.. saya mau istiqomah nyatet pengeluaran..karna tiap bulan dapet amanah uang dari suami..
Kita bisa mengkategorikan jenis pengeluaran loh.. jadi keliatan mayoritas uang terpakai untuk apa saja
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Rabu, 31 Oktober 2018
Senin, 29 Oktober 2018
H2 Game Level 12
Yaa kali ini aplikasi yang saya akan bahas adalah.. aplikasi chais?? Apa itu
Aplikasi parenting yang memberikan saya ide permainan untuk anak saya.. jujur.. bingung mau main apa sama bayi.. paling sering ciluk.. baa?? Haha....
Chais play memberikan berbagai alternatif permainan untuk anak sesuai usia.. dan ada juga penjelasan bagaimana cara bermainnya..
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Aplikasi parenting yang memberikan saya ide permainan untuk anak saya.. jujur.. bingung mau main apa sama bayi.. paling sering ciluk.. baa?? Haha....
Chais play memberikan berbagai alternatif permainan untuk anak sesuai usia.. dan ada juga penjelasan bagaimana cara bermainnya..
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
H1 Game Level 12
Review Aplikasi..
Saya mulai download dari sebelum hamil
. Karna tau ada aplikasi lumayan bagus.. namanya Buku Bayi.. dulu pas hamil download juga Buku Hamil.. skrng Buku bayi
Saya mulai download dari sebelum hamil
. Karna tau ada aplikasi lumayan bagus.. namanya Buku Bayi.. dulu pas hamil download juga Buku Hamil.. skrng Buku bayi
Didalam aplikasi saya input data anak, nanti muncul anak saya ada di usia berapa..
Setiap bulan, saya pantau perkembangan anak saya , milestone saya sudah dicapai..
Selain, perkembangan anak.. menu white noise sangat membantu saya saat saya menenangkan bayi saya.. bayi bisa lebih tennag saat saya putar white noise tersebut..
Aplikasi buku bayi cukup bagus..
Jumat, 05 Oktober 2018
H10 Game Level 11
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Deadline pengumpulan tugas. Yaa bismillah
Kali ini membahas tentang deteksi kekerasan seksual pada anak
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Kali ini membahas tentang deteksi kekerasan seksual pada anak
patokan untuk mengetahui ada tidaknya pelecehan seksual pada anak:
- Perhatikan perubahan perilaku pada anak
Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual biasanya akan menarik diri, menjadi lebih agresif, lebih manja, sering mengompol, hingga susah tidur. Anak korban pelecehan seksual juga mungkin akan takut untuk pulang ke rumah. - Mengalami masalah fisikKejadian tidak pantas ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan pada diri anak. Jika anak merasa nyeri pada kemaluan atau dubur mereka, atau terdapat luka dan cedera yang terlihat tak wajar, maka orangtua harus waspada. Bisa jadi hal tersebut menandakan anak mengalami penyakit menular seksualatau luka karena kekerasan seksual. Selain itu, bisa juga ditemukan anak mengalami kesulitan berjalan atau duduk. Bagi anak perempuan yang sudah menstruasi, pelecehan seksual juga berisiko menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan.
- Anak terlihat menghindari seseorangBiasanya, anak yang mengalami pelecehan seksual tidak ingin kejadian tersebut terulang. Maka wajar saja jika anak kemudian menjadi takut bersosialisasi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Anak juga mungkin akan menjadi takut atau merasa tidak nyaman untuk dibiarkan berduaan dengan orang lain, terutama dengan pelaku pelecehan seksual.
- Anak mengalami kesulitan belajar di sekolahPelecehan seksual pada anak juga bisa mengganggu pendidikan mereka. Anak yang mengalami hal ini biasanya mengalami penurunan prestasi karena mereka kesulitan untuk belajar dan berkonsentrasi.
Anak yang menjadi korban pelecehan seksual tak jarang mengalami stres berat. Dampak stres ini memengaruhi tumbuh kembangnya dan membuat anak menjadi tidak mau merawat diri. Hal-hal tersebut dapat tercermin dari berat badannya yang tak kunjung naik, atau perubahan perilaku, misalnya anak menjadi tidak mau mandi.
Tanda-tanda lain yang mungkin muncul adalah anak memperlihatkan perilaku atau pengetahuan tentang seks yang tidak sesuai dengan umur mereka. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan anak yang menjadi korban pelecehan seksual juga melakukan hal yang sama kepada anak-anak lain.
Jika anak mengalami ciri-ciri di atas, periksalah secara saksama pakaian mereka. Pelecehan seksual biasanya meninggalkan bekas berupa bercak darah di pakaian.
Yang penting untuk diketahui orang tua dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya pelecehan seksual pada anak adalah membaca petunjuk yang diperlihatkan anak. Mereka mungkin akan sulit untuk berbicara langsung mengenai tragedi yang menimpanya, namun mereka bisa memberikan petunjuk-petunjuk secara tidak langsung terkait hal tersebut ( Aladokter.com)
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Kamis, 04 Oktober 2018
H9 Game Level 11
Lingkungan Keluarga berpengaruh terhadap pembentukan Fitrah Seksualitas..
Dampak ketika anak melihat kegiatan seksual yang dilakukan orang tua
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Dampak ketika anak melihat kegiatan seksual yang dilakukan orang tua
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Selasa, 02 Oktober 2018
H8 Game Level 11
Menyembuhkan Trauma Anak yg Mengalami Kekerasan Seksual
Menurut psikolog anak dan remaja dari Yayasan Pulih, Ika Putri Dewi. M.Psi menyatakan bahwa hal yang dibutuhkan anak adalah ketenangan dan kenyamanan. Berprilaku seperti biasanya, ajak mengobrol anak agar meluapkan perasaan dalam hatinya.
Target awal Anda sebagai orang tua itu membantu anak Anda jujur dengan perasaannya. Semakin ia bisa menyuarakan perasaannya, beban yang ada di dalam hati dan pikirannya otomatis berkurang. Sehingga semakin mudah untuk menurunkan dan melupakan trauma hingga akhirnya bisa beraktivitas sepertia biasa.
Bantu anak untuk merasionalisasi kondisi, yakni menyakinkan bahwa hal yang telah terjadi bukan akhir dari segalanya. Kondisi tersebut menekan perasaan dan lebih mengedepankan akal sehingga kecemasan dapat berkurang.
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Menurut psikolog anak dan remaja dari Yayasan Pulih, Ika Putri Dewi. M.Psi menyatakan bahwa hal yang dibutuhkan anak adalah ketenangan dan kenyamanan. Berprilaku seperti biasanya, ajak mengobrol anak agar meluapkan perasaan dalam hatinya.
Target awal Anda sebagai orang tua itu membantu anak Anda jujur dengan perasaannya. Semakin ia bisa menyuarakan perasaannya, beban yang ada di dalam hati dan pikirannya otomatis berkurang. Sehingga semakin mudah untuk menurunkan dan melupakan trauma hingga akhirnya bisa beraktivitas sepertia biasa.
Bantu anak untuk merasionalisasi kondisi, yakni menyakinkan bahwa hal yang telah terjadi bukan akhir dari segalanya. Kondisi tersebut menekan perasaan dan lebih mengedepankan akal sehingga kecemasan dapat berkurang.
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
H6 Game Level 11
Tahapan Mendidik Fitrah Seksualitas
1. Usia 0 -2 tahun
Dekatkan anak dengan ibunya. Pada usia 0-2 tahun, anak masih menyusu pada ibunya.Menyusui adalah pondasi penguatan konsepsi semua fitrah.
2. Usia 3-6
Pada tahapan ini penguatan konsepsi gender dengan penggambaran positif gender masing-masing. Anak laki-laki dan perempuan harus didekatkan dengan kedua orang tuanya. Indikator pada tahapan ini adalah anak dapat menyebutkan dengan jelas dan bangga dengan gendernya di usia tiga tahun.
3. Usia 7-10
Penyadaran potensi gender dengan aktivitas yang relevan dan beragam sesuai gendernya.
Ayah mengajak anak laki-laki berperan dan beraktivitas sebagai laki-laki di kehidupan sosialnya. Termasuk menjelaskan tentang mimpi basah, fungsi sperma, dll.
Ibu mengajak anak perempuan beraktivitas sebagai perempuan di kehidupan sosialnya. Dijelaskan tentang menstruasi, dll.
Indikator pada tahap ini, anak laki-laki mengagumi ayahnya dan anak perempuan mengagumi ibunya.
4. Usia 11-14 (pre aqil baligh)
Tahap pengujian eksistensi melalui ujian di kehidupan nyata.
Anak laki-laki didekatkan dengan ibunya dan memahami cara pandang perempuan (ibunya). Anak perempuan didekatkan dengan ayahnya dan memahami cara pandang laki-laki (ayahnya).
Indikator pada tahapan ini adalah persiapan dan keinginan menjadi ayah bagi anak laki-laki dan menjadi ibu bagi anak perempuan.
5. Usia 15 tahun
Penyempurnaan fitrah seksualitas sehingga berperan keayahbundaan. Pada tahapan ini anak sudah dibebani beban syariah, dan berubah stastusnya menjadi mitra orang tua. Anak sudah siap berperan sebagai ayah dan bunda sejati
Sumber belajar :
Buku Fitrah Based Education
Tulisan Ustadz Harry Santosa
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
#BundaSayang#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Senin, 01 Oktober 2018
H5 Game Level 11
Review Kel. 11
Mendidik Generasi Blast..
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Mendidik Generasi Blast..
BLAST (Bored, Lonely, Angry, Stress, Tired), istilah ini sering digunakan oleh Organisasi SEMAI 2045, Selamatkan Generasi Emas Indonesia, dalam kampanyenya.
BLAST
Bored, bosan dengan rutinitas atau kegiatan sehari-hari,
Lonely, kesepian karena kuantitas dan kualitas hubungan orangtua dengan anak,
Angry & Afraid, marah akan situasi yang berakar dari ketidakpuasan serta takut bercerita kepada orangtua,
Stress, yaitu tertekan karena situasi yang dihadapi,
Tired, lelah akibat segala permasalahan yang dihadapi.
Perasaan-perasaan tersebut sangatlah mungkin dapat dirasakan oleh setiap anak yang tidak memilki hubungan yang baik dengan orangtuanya. Anak-anak yang tumbuh dengan kurangnya dukungan sosial, emosional, spiritual maupun moral.
Faktor-faktor penyebab munculnya anak-anak dengan fenomena ini, selain absennya sosok ayah dan orangtua yang bekerja dari pagi hingga malam hari, adalah kurangnya keterlibatan orangtua di dalam proses pendidikan di dalam keluarga. Pola pikir yang salah yang memandang bahwa pendidikan anak sepenuhnya diserahkan pada pihak sekolah menjadi faktor utama yang memicu fenomena ini. (Muslimahdaily.com)
Generasi BLAST sangat memprihatikan, mereka juga merupakan digital native, atau penduduk dunia digital, yaitu generasi yang sejak kecil sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi digital.
Handphone telah menjadi orang tua pengganti bagi mereka. Rata-rata mereka memakai
handphone 9 (sembilan) jam perhari. Melihat isi dunia internet yang baik maupun yang buruk
dan tidak terbatas jumlahnya. Di antaranya juga ada gambar tulisan atau video yang sengaja
disebarkan oleh pebisnis pornografi.
Menurut Ahli Terapi Kecanduan Pornografi, Marc Prensky, “pebisnis pornografi mengincar
anak-anak BLAST sebagai target utama bisnis mereka.”
Saat belum ada internet, pornografi ibarat makanan beracun. Kita hanya akan keracunan jika
memakannya. Tapi kini, internet menjadikan pornografi seperti virus, yang dapat bergerak
dan memperbanyak diri tanpa terkendali sehingga dapat menyerang dari segala arah.
Sebagai orang tua tugas kita
1. Menambah pengetahuan di dunia teknologi dan digital..tau aplikasi yang anak mainkan
2.Mengarahkan penggunaan gadget dengan membuat kesepakatan waktu bila ingin mengunakan gadget.
3.Imbangi dengan aktivitas di dunia nyata, misalnya aktivitas fisik.. permainan yang dapat melatih motorik.
4.Pinjamkan anak perangkat digital sesuai kebutuhan.
5. Pilihkan aplikasi yang postif
6.Dampingi anak
7.Bijaksana dalam menggunakan gadget.misalnya tidak mengunakan gadget saat intraksi dengan anak, sebelum tidur
8. Telursuri aktivitas anak di dunia maya
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
#BundaSayang#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Langganan:
Postingan (Atom)