Kali ini membahas tentang deteksi kekerasan seksual pada anak
patokan untuk mengetahui ada tidaknya pelecehan seksual pada anak:
- Perhatikan perubahan perilaku pada anak
Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual biasanya akan menarik diri, menjadi lebih agresif, lebih manja, sering mengompol, hingga susah tidur. Anak korban pelecehan seksual juga mungkin akan takut untuk pulang ke rumah. - Mengalami masalah fisikKejadian tidak pantas ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan pada diri anak. Jika anak merasa nyeri pada kemaluan atau dubur mereka, atau terdapat luka dan cedera yang terlihat tak wajar, maka orangtua harus waspada. Bisa jadi hal tersebut menandakan anak mengalami penyakit menular seksualatau luka karena kekerasan seksual. Selain itu, bisa juga ditemukan anak mengalami kesulitan berjalan atau duduk. Bagi anak perempuan yang sudah menstruasi, pelecehan seksual juga berisiko menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan.
- Anak terlihat menghindari seseorangBiasanya, anak yang mengalami pelecehan seksual tidak ingin kejadian tersebut terulang. Maka wajar saja jika anak kemudian menjadi takut bersosialisasi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Anak juga mungkin akan menjadi takut atau merasa tidak nyaman untuk dibiarkan berduaan dengan orang lain, terutama dengan pelaku pelecehan seksual.
- Anak mengalami kesulitan belajar di sekolahPelecehan seksual pada anak juga bisa mengganggu pendidikan mereka. Anak yang mengalami hal ini biasanya mengalami penurunan prestasi karena mereka kesulitan untuk belajar dan berkonsentrasi.
Anak yang menjadi korban pelecehan seksual tak jarang mengalami stres berat. Dampak stres ini memengaruhi tumbuh kembangnya dan membuat anak menjadi tidak mau merawat diri. Hal-hal tersebut dapat tercermin dari berat badannya yang tak kunjung naik, atau perubahan perilaku, misalnya anak menjadi tidak mau mandi.
Tanda-tanda lain yang mungkin muncul adalah anak memperlihatkan perilaku atau pengetahuan tentang seks yang tidak sesuai dengan umur mereka. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan anak yang menjadi korban pelecehan seksual juga melakukan hal yang sama kepada anak-anak lain.
Jika anak mengalami ciri-ciri di atas, periksalah secara saksama pakaian mereka. Pelecehan seksual biasanya meninggalkan bekas berupa bercak darah di pakaian.
Yang penting untuk diketahui orang tua dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya pelecehan seksual pada anak adalah membaca petunjuk yang diperlihatkan anak. Mereka mungkin akan sulit untuk berbicara langsung mengenai tragedi yang menimpanya, namun mereka bisa memberikan petunjuk-petunjuk secara tidak langsung terkait hal tersebut ( Aladokter.com)
#BundaSayang
#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar