Mendidik Generasi Blast..
BLAST (Bored, Lonely, Angry, Stress, Tired), istilah ini sering digunakan oleh Organisasi SEMAI 2045, Selamatkan Generasi Emas Indonesia, dalam kampanyenya.
BLAST
Bored, bosan dengan rutinitas atau kegiatan sehari-hari,
Lonely, kesepian karena kuantitas dan kualitas hubungan orangtua dengan anak,
Angry & Afraid, marah akan situasi yang berakar dari ketidakpuasan serta takut bercerita kepada orangtua,
Stress, yaitu tertekan karena situasi yang dihadapi,
Tired, lelah akibat segala permasalahan yang dihadapi.
Perasaan-perasaan tersebut sangatlah mungkin dapat dirasakan oleh setiap anak yang tidak memilki hubungan yang baik dengan orangtuanya. Anak-anak yang tumbuh dengan kurangnya dukungan sosial, emosional, spiritual maupun moral.
Faktor-faktor penyebab munculnya anak-anak dengan fenomena ini, selain absennya sosok ayah dan orangtua yang bekerja dari pagi hingga malam hari, adalah kurangnya keterlibatan orangtua di dalam proses pendidikan di dalam keluarga. Pola pikir yang salah yang memandang bahwa pendidikan anak sepenuhnya diserahkan pada pihak sekolah menjadi faktor utama yang memicu fenomena ini. (Muslimahdaily.com)
Generasi BLAST sangat memprihatikan, mereka juga merupakan digital native, atau penduduk dunia digital, yaitu generasi yang sejak kecil sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi digital.
Handphone telah menjadi orang tua pengganti bagi mereka. Rata-rata mereka memakai
handphone 9 (sembilan) jam perhari. Melihat isi dunia internet yang baik maupun yang buruk
dan tidak terbatas jumlahnya. Di antaranya juga ada gambar tulisan atau video yang sengaja
disebarkan oleh pebisnis pornografi.
Menurut Ahli Terapi Kecanduan Pornografi, Marc Prensky, “pebisnis pornografi mengincar
anak-anak BLAST sebagai target utama bisnis mereka.”
Saat belum ada internet, pornografi ibarat makanan beracun. Kita hanya akan keracunan jika
memakannya. Tapi kini, internet menjadikan pornografi seperti virus, yang dapat bergerak
dan memperbanyak diri tanpa terkendali sehingga dapat menyerang dari segala arah.
Sebagai orang tua tugas kita
1. Menambah pengetahuan di dunia teknologi dan digital..tau aplikasi yang anak mainkan
2.Mengarahkan penggunaan gadget dengan membuat kesepakatan waktu bila ingin mengunakan gadget.
3.Imbangi dengan aktivitas di dunia nyata, misalnya aktivitas fisik.. permainan yang dapat melatih motorik.
4.Pinjamkan anak perangkat digital sesuai kebutuhan.
5. Pilihkan aplikasi yang postif
6.Dampingi anak
7.Bijaksana dalam menggunakan gadget.misalnya tidak mengunakan gadget saat intraksi dengan anak, sebelum tidur
8. Telursuri aktivitas anak di dunia maya
ππππππ
#BundaSayang#GameLevel11
#FitrahSeksualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar